Rekomendasi Minyak 20 Oktober 2022: Masih dalam Tekanan Bearish

586

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex pada jam perdagangan sesi AS hari Rabu masih dalam tekanan turun dan diperdagangkan di sekitar $83.00 per barel.

Tekanan turun terhadap harga minyak mentah WTI terjadi di tengah ketakutan akan perlambatan ekonomi global yang bisa menekan permintaan akan minyak mentah.

Selain itu tekanan turun karena adanya berita bahwa Amerika Serikat sedang berupaya untuk merilis lebih banyak minyak mentah dari Strategic Petroleum Reserve (SPR) untuk memerangi pemangkasan produksi yang dilakukan oleh OPEC+.

Di sisi lain, indeks dollar AS berbalik menguat dengan naiknya yields treasury AS baru – baru ini. Yields treasury AS naik 2 bps mendekati 4.02%. Menguatnya dollar AS membuat harga minyak mentah menjadi semakin mahal bagi para pembeli dari luar AS, sehingga membebani harga minyak mentah.

Angka Covid – 19 yang relatif masih tinggi di Cina dan juga pertempuran keras antara Rusia melawan Ukraina memperburuk sentimen pasar dengan dampak ke depannya akan menekan permintaan terhadap minyak mentah.

Namun, laporan penghasilan perusahaan AS yang bagus – bagus, harapan akan stimulus dari Beijing, Tokyo dan zona Euro membuat asset – asset yang lebih beresiko menguat sehingga mendorong naik harga minyak mentah WTI, paling tidak membatasi penurunannya.

Support & Resistance

Support” terdekat menunggu di $82.52 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $82.00 dan kemudian $81.22. “Resistance” yang terdekat menunggu di $83.74 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $84.40 dan kemudian $85.83.

Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting

Editor: Asido.