(Vibiznews – Commodity) Harga emas turun pada awal perdagangan sesi AS hari Senin, tertekan oleh karena reboundnya indeks dollar AS dan naiknya yields treasury AS pada awal perdagangan minggu ini. Emas berjangka kontrak bulan Desember sempat turun turun $9.20 ke $1,636.50 per troy ons pada hari Senin malam.
Pada jam perdagangan sesi Asia hari Selasa pagi ini, harga emas berbalik naik di tengah berbalik melemahnya USD dan masuknya pembeli baru yang membeli dari bawah.
Emas berjangka kontrak bulan Desember naik $3.70 ke $1,639.30 per troy ons.
Perdagangan emas dan yang lain kemungkinan akan lebih sepi sampai pertengahan minggu dengan para trader menunggu akan pertemuan Federal Reserve’s Open Market Committee yang dimulai hari Selasa dan berakhir hari Rabu malam waktu AS dengan dikeluarkannya suatu pernyataan dan diselenggarakannya konferensi pers oleh ketua Fed Jerome Powell. Kebanyakan orang memperkirakan the Fed akan menaikkan tingkat suku bunganya sebanyak 75 bps lagi.
Pasar saham global mendatar dan bevariasi dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah turun pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Para trader saham keluar dari posisi di bulan September dan Oktober yang keras dengan tren harga jangka pendek naik pada grafik harian, termasuk penutupan yang secara tehnikal bullish pada hari terakhir perdagangan hari Jumat minggu lalu.
Hal kunci diluar pasar emas adalah naiknya dollar AS dan melemahnya harga minyak mentah Nymex yang diperdagangkan di sekitar $86.00 per barel.
Inflasi di zona Euro terus memanas. Consumer Price Index (CPI) Uni Eropa bulan Oktober muncul di 10.7% YoY setelah naik 9.9% pada bulan September. CPI bulan Oktober ini diperkirakan muncul di 10%.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di $1,621 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,615 dan kemudian $1,600.
“Resistance” terdekat menunggu di $1,649 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,659 dan kemudian $1,670.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido


