(Vibiznews – Commodity) Harga emas turun pada awal perdagangan sesi AS hari Senin, di tengah positipnya sentimen pasar. Emas turun meskipun berhasil mempertahankan keuntungannya yang kuat yang diperoleh pada hari Jumat minggu lalu.
Naiknya kembali harga minyak mentah dan melemahnya indeks dollar AS menjadi faktor bullish di luar pasar emas yang membatasi penurunan dari harga emas.
Emas berjangka kontrak bulan Desember turun $4.10 ke $1,678.70 per troy ons. Sementara perak berjangka Comex bulan Desember naik $0.785 ke $20.22 per ons.
Pada hari Jumat yang lalu, laporan dari Non-farm Payrolls AS yang umumnya bagus mendorong permintaan terhadap assets dengan yield yang tinggi. Sentimen pasar yang positip ini berlanjut pada hari pertama minggu perdagangan yang baru.
Ada beberapa faktor yang mendukung sentimen pasar, salah satunya adalah spekulasi yang baru bahwa the Fed sudah akan bergerak dari kebijakan moneternya yang sekarang. Bank sentral AS ini diperkirakan akan melonggarkan pengetatan quantitative-nya tidak peduli dengan komentar dari ketua Jerome Powell yang hawkish.
Pasar saham global kebanyakan naik dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Minggu ini kembali perusahaan melaporkan penghasilannya.
Pemilihan mid – term di AS pada hari Selasa menjadi fokus pasar pada minggu ini. Pemilihan Kongres Mid – Term AS diamati dengan seksama, karena hasilnya akan mempengaruhi medan kampanye untuk pemilihan Presiden 2024 dan juga mempengaruhi valuasi dollar AS dan tren dari resiko.
Hal kunci di luar pasar emas adalah turunnya indeks dollar AS dan naiknya harga minyak mentah WTI ke sekitar $92.20 per barel.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di $1,670 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,650 dan kemudian $1,615.
“Resistance” terdekat menunggu di $1,686 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,700 dan kemudian $1,7015.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido