(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex pada hari Selasa kembali turun ke bawah $90.00 di sekitar $89.82 per barel.
Turunnya harga minyak mentah WTI disebabkan antara lain karena keprihatinan akan epidemik di Cina yang terus meningkat. Meningkatnya kasus Covid – 19 telah membuat Cina memperketat lockdown lebih jauh.
Ketatnya lockdown yang dikenakan telah berdampak negatip terhadap pertumbuhan ekonomi Cina. Ekonomi Cina menghadapi ledakan yang terburuk dalam waktu enam bulan yang berjalan. Sementara pemerintah Cina bertekad untuk tetap mempertahankan kebijakan “Zero – Covid” demi membawa kelimpahan. Terus berlangsungnya restriksi terhadap pergerakan manusia, material dan mesin – mesin telah meningkatkan keprihatinan akan perluasan dari manufaktur dan aktifitas yang berhubungan dengannya.
Penurunan aktifitas skala ekonomi bisa memangkas permintaan akan minyak mentah secara dramatis. Investor harus sadar akan kenyataan bahwa Cina masih tetap importir minyak mentah yang terdepan dan rentannya permintaan minyak mentah di Cina akan berdampak signifikan terhadap harga minyak mentah.
Support & Resistance
Support” terdekat menunggu di $89.47 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $88.46 dan kemudian $87.50. “Resistance” yang terdekat menunggu di $90.49 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $91.45 dan kemudian $92.56.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.