Rekomendasi Minyak 15 November 2022: Tertekan Naiknya USD

453

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex pada hari Senin berbalik turun ke sekitar $86.00 per barel.

Minyak mentah WTI turun setelah tidak berhasil menembus barikade resistance di sekitar $89.00 meskipun restriksi Covid – 19 sudah dilonggarkan di Cina. Kelihatannya pergerakan naik minyak mentah WTI perlu katalisator baru untuk bisa melanjutkan kenaikan sebelumnya lebih jauh.

Sebelum kembali tertekan turun, harga minyak mentah WTI sempat naik lebih dari 1% pada hari Senin, memperpanjang keuntungan yang diperoleh dari sesi – sesi sebelumnya dengan pemerintah Cina melonggarkan beberapa dari protokol Covid – 19 yang ketat, sehingga muncul harapan pemulihan di dalam aktifitas ekonomi dan permintaan terhadap minyak mentah WTI.

Namun pergerakan naik harga minyak mentah WTI  segera terhenti dan berbalik turun dengan menguatnya dollar AS yang naik ke 106.725. Dolar AS berhasil mengumpulkan kekuatannya dengan indeks saham AS di bursa saham Wall Street dibuka dengan “Opening Gap” di teritori negatip.

Support & Resistance

Support” terdekat menunggu di $85.49 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $85.08 dan kemudian $84.12. “Resistance” yang terdekat menunggu di $87.33 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $88.22 dan kemudian $89.59.

Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting

Editor: Asido.