Rekomendasi Minyak 18 November 2022: Melanjutkan Penurunan di Tengah Menguatnya USD

513

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex pada hari Kamis turun ke sekitar $81.84 per barel.

Harga minyak mentah WTI turun karena munculnya arus sentimen keengganan terhadap resiko  dan menguatnya dollar AS.

Pasar Asia mengalami aksi jual yang intens di tengah memuncaknya ketegangan antara Korea Utara dengan AS. Meningkatnya latihan oleh tentara AS bersama dengan Korea Selatan dan Jepang di regional Kim Jong Un, telah mendapatkan response yang keras.

Korea Utara memberikan peringatan akan respon militer yang keras karena usaha AS untuk mendorong keamanan di daerah itu bersama dengan sekutunya.

Hal ini telah menimbulkan sentimen “risk-off” di pasar global dan assets yang dipandang sebagai beresiko, termasuk minyak mentah, menghadapi tekanan turun yang keras.

Selain sentimen pasar yang buruk, rilis data ekonomi AS, Retail Sales bulan Oktober yang lebih baik daripada yang diperkirakan telah mendorong naik indeks dollar AS (DXY) yang menambah tekanan turun terhadap harga minyak mentah WTI.

Support & Resistance

Support” terdekat menunggu di $81.50 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $80.86 dan kemudian $79.76. “Resistance” yang terdekat menunggu di $82.99 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $83.22 dan kemudian $84.59.

Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting

Editor: Asido.