Harga Karet Jepang Naik Ikut Kenaikan di Shanghai

463
karet

(Vibiznews – Commodity) – Harga karet Jepang naik pada hari Kamis mengikuti kenaikan harga di pasar Shanghai akibat kebijakan ekonomi Bank Sentral Cina.  Kenaikan terbatas karena indeks saham Nikkei turun

Harga karet April di Osaka Exchange naik 0.3 yen atau 0.1% menjadi 217.2 yen ($1.55) per kg.  

Indeks saham Nikkei dibuka turun 0.27%.  

Harga karet Januari di Shanghai Future Exchange naik 60 yuan atau 0.5% menjadi 12,690 yuan ($1,783) per ton.  

Bank Sentral Cina akan menerapkan kebijakan keuangan yang hati-hati dengan menstabilkan lapangan kerja dan harga dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Ditengah risiko terjadinya penurunan  ekonomi global.  

Beberapa bulan terakhir permintaan karet Cina berkurang karena negara tersebut mengalami krisis properti, gelombang panas mengganggu produksi dan perpanjangan dari lockdown mengurangi aktivitas industri dan konsumsi.  

Impor Jepang melonjak lebih setengah bulan Oktober dari tahun sebelumnya, ekspor berkurang sehingga terjadi defisit dalam perdagangan. Hal ini membuat yen melemah tekanan biaya hidup dan aktivitas bisnis.   

Saham Asia mixed pada hari Kamis sementara dolar AS stabil, dan imbal hasil treasury tertekan sementara investor berusaha memperkirakan kebijakan dari the Feds selanjutnya.

https://www.vibiznews.com/2022/11/18/dolar-as-kamis-ditutup-naik-terdukung-pernyataan-hawkish-pejabat-fed/

Harga karet Desember di Singapore Exchange SICOM turun 1% menjadi 128.5 sen USD. 

Harga minyak mentah turun pada hari Kamis turun 4% pada hari Kamis ke terendah 1 bulan. Akibatnya permintaan karet sintetis naik.  

https://www.vibiznews.com/2022/11/17/rekomendasi-minyak-18-november-2022-melanjutkan-penurunan-di-tengah-menguatnya-usd/

Analisa tehnikal untuk karet dengan support pertama 206  yen dan berikut 199 yen. Resistant pertama di 221  yen dan berikut ke 229 yen. 

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting 

https://www.vibiznews.com/2022/11/17/pernyataan-hawkish-pejabat-fed-dan-ketegangan-geopolitik-market-mover-17-november-2022/