(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex pada hari Selasa berhasil naik menembus ke atas $80.00 ke sekitar $81.50 per barel.
Harga minyak mentah WTI pada awal perdagangan sesi Asia sempat turun ke kerendahan 11 bulan di $75.27 per barel. Penurunan harga minyak mentah WTI disebabkan karena pembicaraan bahwa para produsen kunci minyak mentah global, yaitu kelompok OPEC + kemungkinan akan terus mempertahankan produksi minyak menurut kesepakatan terakhir sampai tahun 2023, yang artinya menambah lebih banyak produksi.
Namun, harga minyak mentah WTI berbalik naik kembali ke atas $80.00 di sekitar $81.50 per barel setelah keluar komentar dari Menteri Energi Arab Saudi Abdulaziz bin Salman Al-Saud.
Pembicaraan mengenai intervensi OPEC+ di pasar minyak mentah untuk mendukung harga minyak mentah dari ketidakseimbangan mendapatkan konfirmasi setelah Menteri Energi Arab Saudi mengatakan bahwa kesepakatan OPEC+ sekarang ini akan terus berlangsung sampai kepada akhir tahun 2023.
Support & Resistance
Support” terdekat menunggu di $80.38 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $78.19 dan kemudian $77.30. “Resistance” yang terdekat menunggu di $81.80 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $83.72 dan kemudian $86.98.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.