(Vibiznews – Commodity) – Harga karet naik pada hari Selasa mengikuti kenaikan harga minyak mentah. Kenaikan dari permintaan Cina karena peraturan pembatasan Covid 19 berkurang di Shanghai dan beroperasi kembalinya pabrik mobil di Chengdu
Harga karet Mei di Osaka Futures Exchange naik 2.1 yen atau 1 % menjadi 219.8 yen ($1,61) per kg.
Indeks Jepang Nikkei dibuka turun 0.42%. Pengeluaran rumah tangga Jepang naik untuk lima bulan berturut-turut .
https://www.vibiznews.com/2022/12/07/rekomendasi-harian-indeks-nikkei-7-desember-2022/
Harga karet Januari di Shanghai Futures Exchange naik 10 yuan atau 0.1% menjadi 12,890 yuan ($1,851) per ton.
Pada hari Selasa di Beijing menerapkan kebijakan bagi pengunjung supermarket dan gedung-gedung bisnis tidak perlu lagi menunjukkan tanda test negatif Covid 19 dari mobile phone mereka.
Pabrik Volkswagen dan FAW di Chengdu, Cina telah melanjutkan produksinya setelah berhenti sejenak dan dua jalur mobil yang dihentikan untuk di pabrik pembuat mobil Chengchun juga sudah berjalan.
https://www.vibiznews.com/2022/12/07/saham-asia-pasifik-bergerak-turun-pagi-ini-rabu-07-12/
Harga minyak mentah naik pada hari Selasa setelah negara G7 menentukan batasan harga untuk minyak Rusia pada hari Senin.
Kenaikan harga minyak mentah membuat harga karet sintetis lebih mahal sehingga sangat menguntungkan bagi karet alam, karena pembeli karet akan lebih memilih membeli karet alam.
Harga karet Januari di Singapore Exchange SICOM turun 0.1% menjadi 136 sen USD
Analisa tehnikal untuk karet dengan support pertama 206 yen dan berikut 199 yen. Resistant pertama di 221 yen dan berikut ke 229 yen.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting