(Vibiznews – Commodity) Harga emas sempat naik dan menyentuh ketinggian tujuh bulan pada jam perdagangan sesi AS hari Senin. Terjadinya aksi jual yang besar terhadap indeks dollar AS yang membuat indeks dollar AS turun ke 102 an dan naiknya harga minyak mentah yang sempat menembus ke atas $75.00 adalah faktor di luar pasar emas yang membuat harga emas menjadi bullish memulai minggu perdagangan yang baru.
Selain itu, grafik yang bullish juga terus menginspirasikan para trader yang berorientasi pada tehnikal untuk mengambil posisi beli terhadap emas.
Emas berjangka kontrak bulan Februari naik $10.20 ke $1,880.10, sebelum akhirnya terkoreksi turun kembali ke $1,873 per troy ons, hanya tinggal naik $2.00 dengan indeks dollar AS kembali menguat naik ke 103 an. Perak berjangka Nymex bulan Maret turun $0.017 ke $23.96 per ons.
Memulai minggu perdagangan yang baru pada hari Senin minat terhadap resiko dari para trader dan investor meningkat setelah keluarnya laporan NFP yang bagus pada hari Jumat minggu lalu yang menunjukkan ekonomi AS pada tahun 2023 yang baru ini akan bisa mendarat dengan halus, sebaliknya dari memasuki resesi, meskipun di tengah program kebijakan moneter pengetatan yang agresif dari Federal Reserve AS.
Selain itu, sentimen pasar juga bagus dengan Cina terus membuka perbatasan dan ekonominya, termasuk membuka perjalanan antara Hong Kong dengan Cina Daratan. Hal di atas menunjukkan bahwa ekonomi global pada tahun 2023 memiliki prospek yang lebih baik daripada yang dibayangkan sebelumnya yang akan bisa mentranslasikan menjadi permintaan akan permintaan yang lebih baik bagi emas.
Pasar emas global kebanyakan naik dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS menguat pada pertengahan hari. Minyak mentah Nymex diperdagangkan di sekitar $75.25 per barel.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di $1,869 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,850 dan kemudian $1,818.
“Resistance” terdekat menunggu di $1,886 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,892 dan kemudian $1,900.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido


