(Vibiznews – Commodity) Pada jam perdagangan sesi Asia hari Selasa pagi, harga emas berbalik turun mengarah ke $1,900 setelah sempat naik ke arah $1,920 pada jam perdagangan sesi AS hari Senin malam, dengan sentimen yang enggan terhadap resiko kehilangan cengkramannya.
Emas berjangka kontrak bulan Februari turun $5.30 ke $1,910.40 per ons.
Pasar saham Asia ditutup bervariasi setelah memulai dengan kuat pada hari pertama minggu perdagangan yang baru, mengurangi sentimen yang positip di pasar.
Pasar berbalik berhati – hati sehingga membantu dollar AS kembali menguat di tengah kondisi pasar yang sepi.
Dolar AS berhasil mempertahankan reboundnya meskipun pertaruhan berada pada kenaikan tingkat bunga the Fed yang lebih kecil, karena sentimen terhadap resiko bergerak memburuk.
Menguatnya indeks dollar AS sebesar 0.27% ke 102,235, menekan turun harga emas.
Hal kunci di luar pasar emas adalah menguatnya indeks dollar dan tetap tingginya harga minyak mentah berjangka Nymex yang diperdagangkan di $79.41 per barel.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di $1,900 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,885 dan kemudian $1,869.
“Resistance” terdekat menunggu di $1,925 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,936 dan kemudian $1,950.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido


