Rekomendasi Minyak 19 Januari 2023: Turun ke $80.00 di Tengah Menguatnya USD

528

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex pada jam perdagangan sesi AS, hari Rabu, turun dan diperdagangkan di sekitar $80.08 per barel.

Harga minyak mentah WTI turun dari ketinggian di $81.00 yang merupakan resistance kritikal. Harga minyak mentah WTI sempat bertahan di ketinggian di atas $81.00 karena Sekretaris Jendral Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC), Haitham Al Ghais mengatakan bahwa kartel minyak terbesar di dunia ini memperkirakan kenaikan permintaan minyak mentah Cina sampai 500.000 bpd di Cina pada tahun 2023. Meskipun kartel minyak mentah ini memperkirakan terjadinya perlambatan di zona Euro dan AS.

Namun dalam jam perdagangan selanjutnya, harga minyak mentah WTI tidak dapat bertahan, turun ke arah $80.00 karena berbalik menguatnya dollar AS.

Dolar AS yang sebelumnya turun selama jam perdagangan sesi Eropa karena turunnya yields obligasi pemerintah, berbalik naik karena ketakutan akan resesi mendorong investor mencari assets safe-haven dollar AS.

Dolar AS berbalik arah pada saat pembukaan bursa saham AS, Wall Street. Ketakutan akan resesi menyebarkan keengganan terhadap resiko dan membantu dollar AS naik meskipun yields treasury AS tertekan turun.

Support & Resistance

Support” terdekat menunggu di $79.69 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $78.59 dan kemudian $78.00. “Resistance” yang terdekat menunggu di $80.46 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $80.93 dan kemudian $81.71.

Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting

Editor: Asido.