Rekomendasi Minyak 27 Januari 2023: Berhasil Keluar dari Tekanan Turun

466

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex pada jam perdagangan sesi AS, hari Kamis,  menguat dan diperdagangkan di sekitar $81.43 per barel.

Pada jam perdagangan sesi Asia, harga minyak mentah harus berjuang bertahan untuk tidak turun ke bawah $8050 dengan perayaan tahun baru Imlek Cina telah mengakibatkan berhentinya aktifitas ekonomi yang menekan turun permintaan minyak mentah dari Cina.

Tekanan turun bertambah dengan kekuatiran akan resesi ekonomi AS masih mendominasi meskipun the Fed diperkirakan akan menaikkan tingkat bunga dengan skala yang lebih kecil.

Namun pada jam perdagangan sesi AS, harga minyak mentah WTI berbalik naik setelah keluarnya data – data ekonomi AS yang lebih baik daripada yang diperkirakan sehingga mengurangi kekuatiran akan resesi ekonomi AS.

Bureau of Economic Analysis AS pada hari Kamis mengeluarkan laporan GDP AS kuartal keempat 2022 yang bertumbuh sebesar 2.9%. Sementara angkanya turun dari angka kuartal ketiga sebesar 3.2%, angka yang keluar lebih tinggi dari yang diperkirakan pasar sebesar 2.6%.

Angka Durable Goods Orders AS bulan Desember muncul di 5.6% yang lebih tinggi daripada yang diperkirakan pasar di 2.5% sementara angka bulan November direvisi naik menjadi penurunan sebesar 1.7%.

Initial weekly jobless claims AS turun sebesar 6.000 ke 186.000 dalam minggu yang berakhir pada hari Sabtu minggu lalu. Para ekonom memperkirakan initial jobless claims naik ke 205.000 dari angka minggu lalu yang direvisi ke 192.000.

Support & Resistance

Support” terdekat menunggu di $81.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $80.11 dan kemudian $79.26. “Resistance” yang terdekat menunggu di $81.98 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $82.45 dan kemudian $82.90.

Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting

Editor: Asido.