(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex pada jam perdagangan sesi AS, hari Jumat minggu lalu, turun dan diperdagangkan di sekitar $79.45 per barel.
Harga minyak mentah WTI tertekan turun setelah pertemuan panel OPEC+. Reuters melaporkan bahwa panel tidak mungkin mengubah level produksi mereka dengan naik tajamnya harga minyak mentah pada awal tahun 2023 dan permintaan diperkirakan meningkat apabila ekonomi Cina pulih. Dengan supply yang ada pada level sekarang, harga minyak mentah tertekan turun.
Tekanan turun terhadap harga minyak mentah WTI bertambah dengan naiknya dollar AS. Pergerakan yang negatip dari sentimen terhadap resiko telah membantu dollar AS menguat terhadap rival – rival utamanya. Selain itu, dolar AS menguat karena mendapatkan dukungan dari laporan data ekonomi AS yang umumnya lebih baik daripada yang diperkirakan.
Pada hari Jumat, Core PCE index AS bulan Desember turun 0.3%. Indeks inflasi yang dipilih oleh Federal Reserve sebagai alat ukur inflasi AS, PCE, pada bulan November berada pada 4.7% YoY dan turun menjadi 4.4% YoY pada bulan Desember.
Bureau of Economic Analysis AS pada hari Kamis mengeluarkan laporan GDP AS kuartal keempat 2022 yang bertumbuh sebesar 2.9%. Sementara angkanya turun dari angka kuartal ketiga sebesar 3.2%, angka yang keluar lebih tinggi dari yang diperkirakan pasar sebesar 2.6%.
Angka Durable Goods Orders AS bulan Desember muncul di 5.6% yang lebih tinggi daripada yang diperkirakan pasar di 2.5% sementara angka bulan November direvisi naik menjadi penurunan sebesar 1.7%.
Initial weekly jobless claims AS turun sebesar 6.000 ke 186.000 dalam minggu yang berakhir pada hari Sabtu minggu lalu. Para ekonom memperkirakan initial jobless claims naik ke 205.000 dari angka minggu lalu yang direvisi ke 192.000.
Support & Resistance
Support” terdekat menunggu di $79.40 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $78.50 dan kemudian $77.26. “Resistance” yang terdekat menunggu di $79.88 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $80.37 dan kemudian $81.98.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.


