(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex pada awal jam perdagangan sesi AS, hari Rabu, sempat naik ke atas $78.00 per barel, sebelum akhirnya terkoreksi kembali turun ke sekitar $77.94 per barel.
Harga minyak mentah WTI naik di tengah ketidakpastian pasar dan bervariasinya keprihatinan mengenai permintaan energi pada masa yang akan datang.
Kenaikan harga minyak mentah WTI dipengaruhi oleh turunnya data inventori minyak mentah swasta AS. The American Petroleum Institute (API) mengeluarkan data stok minyak mentah swasta AS mingguan yang berkurang secara mengejutkan.
Lihat: Aksi Ambil Untung Investor Lemahkan Tiga Indeks Utama Wall Street
Kenaikan harga minyak mentah juga dipengaruhi oleh turunnya indeks dollar AS di tengah membaiknya sentimen pasar yang membawa pergerakan yang positip terhadap resiko.
Selain itu seorang pejabat Iran memberikan outlook harga minyak mentah yang memberi semangat dalam pernyataannya pada hari Rabu.
Dalam pernyatannya dia berkata bahwa dia melihat harga emas akan naik ke sekitar $100 per barel pada paruh ke dua tahun 2023.
Support & Resistance
Support” terdekat menunggu di $77.64 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $77.04 dan kemudian $76.50. “Resistance” yang terdekat menunggu di $78.57 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $78.72 dan kemudian $79.83.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.