(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex pada awal jam perdagangan sesi AS, hari Jumat, naik ke $79.89 per barel. Dalam sepekan terakhir, harga minyak mentah WTI naik sekitar 8,6%.
Harga minyak mentah WTI naik pada Jumat dipicu rencana Rusia untuk memangkas produksi minyak mentah.
Harga minyak mentah WTI untuk pengiriman Maret 2023 naik US$1,83, lebih dari 2,1%, menjadi US$79,89 per barel di New York Mercantile Exchange.
Menurut Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak, negara tersebut akan memangkas produksi sebesar 500.000 barel per hari, sekitar 5%, dimulai pada bulan Maret mendatang, sebagai respon terhadap sanksi yang dikenakan oleh Barat.
Kenaikan harga minyak mentah WTI juga disebabkan oleh pandangan akan naiknya pertumbuhan ekonomi Cina pada tahun ini.
Optimisme akan permintaan minyak mentah dari Cina mendapatkan dorongan naik dengan Fitch Ratings meng-upgrade pertumbuhan ekonomi Cina menjadi 5% pada tahun 2023, dari angka sebelumnya sebesar 4.1%.
Fitch menyebutkan bahwa data PMI jasa Cina untuk bulan Januari dan juga data GDP riil Cina untuk kuartal ke empat 2022 adalah diantara data kunci yang menjadi alasan kenaikan rating Cina.
Support & Resistance
Support” terdekat menunggu di $79.44 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $79.06 dan kemudian $78.04. “Resistance” yang terdekat menunggu di $80.03 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $80.40 dan kemudian $80.92.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.


