Rekomendasi Minyak 16 Februari 2023: Berbalik Naik ke $79.25 dari Kerendahan di $77.50.

415

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex pada awal jam perdagangan sesi AS, hari Rabu, berbalik naik ke $79.25 setelah sebelumnya turun ke sekitar $77.50.

Pada awalnya harga minyak mentah WTI sempat tertekan turun ke $77.50 karena menguatnya dollar AS yang membuat harga minyak mentah di luar pasar AS menjadi lebih mahal.

Sentimen yang enggan terhadap resiko berlanjut selama jam perdagangan sesi Asia membuat dollar AS berhasil terus mengumpulkan kekuatannya.

Naiknya indeks dollar AS telah berlangsung dari sejak hari Selasa dengan keluarnya angka inflasi, Consumer Price Index (CPI) AS, yang sedikit di atas daripada yang diperkirakan pasar. Ditambah lagi dengan keluarnya data Penjualan Ritel AS yang lebih kuat daripada yang diperkirakan.

Pasar menjadi sedikit tidak tenang pada pertengahan minggu, setelah laporan Consumer Price Index (CPI) AS hari Selasa naik sedikit di atas perkiraan pasar. Ditambah lagi dengan data ekonomi yang keluar pada hari Rabu menunjukkan bahwa penjualan ritel AS untuk bulan Januari lebih kuat daripada yang diperkirakan pasar dan dari angka bulan sebelumnya. Penjualan ritel AS bulan Januari diperkirakan akan muncul di 1.9% setelah turun 1.1% pada bulan Desember dari bulan November.

Kesimpulan dari laporan CPI AS hari Selasa dan laporan Penjualan Ritel AS hari Rabu adalah bahwa Federal Reserve AS memiliki beban lebih berat untuk memperlambat ekonomi AS dan menciutkan permintaan consumer dan komersial agar bisa menekan turun inflasi ke level yang diinginkan bank sentral AS yakni sekitar 2% per tahun. Hal ini membuat indeks dollar AS naik secara signifikan yang pada gilirannya membuat harga minyak mentah WTI tertekan turun.

Namun harga minyak mentah WTI berkurang kerugiannya dengan harga minyak mentah WTI naik dari kerendahan harian dekat $77.50 ke sekitar $78.50 oleh karena munculnya berita dari IEA.

Di dalam laporan pasar minyak mentah terbarunya yang dipublikasikan pada hari Rabu, the International Energy Agency (IEA), mengatakan bahwa pembukaan kembali aktifitas bisnis dan ekonomi Cina akan menggerakkan naik permintaan akan minyak mentah pada tahun 2023 sehingga bisa terjadi defisit persediaan minyak mentah dunia.

Support & Resistance

Support” terdekat menunggu di $78.04 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $77.50 dan kemudian $76.54. “Resistance” yang terdekat menunggu di $80.63 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $81.74 dan kemudian $82.73.

Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting

Editor: Asido.