Rekomendasi Minyak 21 Februari 2023: Kembali Turun Setelah Sempat Naik

399

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex pada awal jam perdagangan sesi AS, hari Senin, sempat naik ke $77.40 sebelum akhirnya kembali turun ke sekitar $76.61 per barel.

Kenaikan harga minyak mentah WTI disebabkan karena kembali datangnya arus sentimen yang positip terhadap resiko.

Pasar di Asia bangkit setelah mengalami pukulan yang keras sebelumnya. S&P500 berjangka pulih dengan mantap setelah mengalami kerugian yang signifikan pada jam perdagangan sesi Asia yang menunjukkan minat terhadap resiko diantara partisipan pasar telah pulih dengan mantap.

Kenaikan harga minyak mentah WTI juga disebabkan oleh harapan akan pemulihan ekonomi Cina yang lebih tinggi yang membuat para pembeli minyak mentah bersemangat.

Saham – saham Cina naik dengan kuat setelah bank sentral Cina, the People’s Bank of China (PBoC), tetap mempertahankan kebijakan tingkat bunganya tidak berubah. Keputusan ini telah diantisipasi pasar secara luas karena ekonomi Cina masih memerlukan ekspansi stimulus untuk memanaskan pemulihan ekonomi setelah pemerintah Cina menanggalkan kontrol atas pandemik.

Namun kenaikan dollar AS menahan kenaikan harga minyak mentah WTI bahkan menekan kembali turun. Indeks dollar AS terus bertahan dengan kekuatannya di 103.785.

Support & Resistance

Support” terdekat menunggu di $75.88 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $74.48 dan kemudian $73.98. “Resistance” yang terdekat menunggu di $77.52 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $78.68 dan kemudian $79.47.

Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting

Editor: Asido.