Rekomendasi Minyak 24 Februari 2023: Berhasil Keluar dari Tekanan Turun

385

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex pada awal jam perdagangan sesi AS, hari Kamis, sempat berada di bawah tekanan turun dan diperdagangkan di sekitar $74.80 per barel, sebelum akhirnya berhasil berbalik naik ke sekitar $75.09.

Harga minyak mentah WTI berhasil keluar dari tekanan turun yang massif setelah ada kabar bahwa Rusia berencana memangkas ekspor minyak mentahnya dari pelabuhan – pelabuhan Baratnya sebanyak 500.000 barel perhari.

Harga minyak mentah WTI sempat tertekan turun setelah the United States American Petroleum Institute (API) melaporkan kenaikan yang besar di dalam inventori minyak mentah AS untuk minggu yang berakhir pada tanggal 17 Februari.

API AS melaporkan kenaikan persediaan minyak mentah AS sebanyak 9.985 juta barel. Hal ini menunjukkan kelebihan supply minyak mentah dibandingkan dengan demand keseluruhan, yang mengakibatkan turun tajamnya harga minyak mentah WTI sekitar 4%.

Terlepas dari hal di atas, risalah pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang hawkish, telah mendorong perlambatan lebih jauh di dalam aktifitas ekonomi di AS. Perusahaan-perusahaan masih berjuang untuk mengatasi naiknya tingkat bunga obligasi dan sekarang kenaikan lebih lanjut di dalam tingkat suku bunga AS akan mengakibatkan lebih banyak kontraksi di dalam skala aktifitas ekonomi AS. Para pembuat kebijakan di bank sentral AS, the Fed, memilih kenaikan tingkat bunga untuk waktu yang lebih lama untuk menurunkan inflasi secara signifikan.

Support & Resistance

Support” terdekat menunggu di $74.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $73.40 dan kemudian $72.07. “Resistance” yang terdekat menunggu di $75.72 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $77.51 dan kemudian $78.45..

Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting

Editor: Asido.