Rekomendasi Emas 27 Februari 2023: Tertekan Turun karena Bearish Secara Tehnikal

1578

(Vibiznews – Commodity) Harga emas turun pada awal perdagangan sesi AS hari Jumat. Terjadi penjualan yang berdasarkan grafik tehnikal dari para traders futures jangka pendek. Naiknya indeks dollar AS dan yields treasury AS pada hari Jumat juga menjadi faktor bearish di luar pasar emas yang menekan turun harga emas.

Emas berjangka kontrak bulan April turun $11.40 ke $1,810.50 per ons. Perak berjangka Nymex bulan Maret turun $0.226 ke $21.08 per ons.

Data dari AS menunjukkan bahwa inflasi PCE inti tahunan naik ke 4.7% pada bulan Januari, dibandingkan dengan yang diperkirakan pasar di 4.3% dan memberikan dorongan naik terhadap dollar AS sehingga turut membebani harga emas.

Angka inflasi PCE inti tahunan, yang dipakai oleh the Fed sebagai alat ukur inflasi AS, diperkirakan turun ke 4.3% pada bulan Januari dari sebelumnya 4.4% pada bulan Desember.

Pasar saham global bervariasi dalam pedagangan semalam. Indeks saham AS mengarah turun pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Minat terhadap resiko pada minggu ini rendah dengan indeks saham AS turun menyentuh kerendahan beberapa minggu pada hari Kamis.

Kelihatannya sudah masuk ke dalam pemikiran pasar secara umum bahwa AS akan tetap mempertahankan kebijakan moneter yang lebih ketat untuk waktu yang lebih lama agar supaya bisa berhasil mengatasi inflasi yang problematik. Hal ini juga menjadi skenario bearish bagi pasar emas, dari perspektif permintaan global.

Hal kunci di luar pasar emas adalah naiknya indeks dollar AS. Harga minyak mentah berjangka Nymex menguat dan diperdagangkan di sekitar $75.75 per barel.

Support & Resistance

“Support” terdekat menunggu di $1,805 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,800 dan kemudian $1,750.

“Resistance” terdekat menunggu di $1,841 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,856 dan kemudian $1,870.

Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting

Editor: Asido