(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex pada awal jam perdagangan sesi AS, hari Senin, diperdagangkan turun ke sekitar $75.84 per barel.
Harga minyak mentah WTI turun dari rebound mingguan sebelumnya ke arah $76.50 pada awal perdagangan sesi Asia hari Senin pagi dan melanjutkan penurunannya pada jam perdagangan sesi AS hari Senin malam.
Penurunan harga minyak mentah WTI ini terjadi di tengah ketakutan akan masalah geopolitik yang muncul dari Rusia, dan juga di tengah turunnya dollar AS karena keprihatinan akan hawkishnya bank sentral.
Setelah data makro ekonomi AS menunjukkan bahwa Durable Goods Orders AS turun dengan kecepatan yang lebih kuat daripada yang diperkirakan, dollar AS tambah tertekan menghadapi rival – rivalnya.
Meskipun demikian, harga minyak mentah memiliki peluang naik kembali dengan kekuatiran akan kekurangan supply semakin dalam setelah Rusia cenderung untuk memangkas supply secara signifikan untuk membalas sanksi yang dikenakan oleh para sekutu Barat.
Politico melaporkan sanksi yang baru terhadap Rusia dari AS dan Inggris dan juga negara – negara Uni Eropa setelah terjadi pertentangan antara Polandia dan Itali selama berhari-hari. Sementara itu, Reuters melaporkan bahwa Rusia akan menghentikan aliran minyak mentah ke Polandia yang melalui pipa Druzhba.
Di sisi lain, data statistik yang menguat dari negara – negara maju mengijinkan para bank sentral negara maju untuk mempertahankan kecenderungan hawkish dan menunjukkan akan kenaikan tingkat bunga lebih banyak lagi ke depannya. Hal ini membangkitkan ketakutan akan resesi yang membuat permintaan minyak mentah menjadi turun di masa yang akan datang. Hal ini membuat harga minyak mentah WTI tertekan turun sekalipun dollar AS melemah dan ada ketakutan geopolitik.
Support & Resistance
Support” terdekat menunggu di $74.97 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $73.31 dan kemudian $72.47. “Resistance” yang terdekat menunggu di $76.48 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $77.32 dan kemudian $78.98..
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.
