(Vibiznews – Commodity) Harga emas naik pada awal jam perdagangan sesi AS hari Rabu. Penurunan yang tajam pada indeks dollar AS di pertengahan minggu mendukung minat beli di pasar emas. Selain itu, aksi “short covering” dari para traders futures jangka pendek juga terlihat yang mendukung naik harga emas.
Membaiknya sentimen pasar membuat dollar AS gagal mengumpulkan kekuatannya. Indeks dollar AS turun 0.38% ke 104.425.
Emas berjangka kontrak bulan April naik $13.90 ke $1,840.70 per ons. Perak berjangka Nymex bulan Maret naik $0.044 ke $20.995 per ons.
Pasar saham global bervariasi dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah sedikit naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai.
Data PMI yang bagus dari Cina menunjukkan bahwa aktifitas ekonomi Cina terus melanjutkan kemajuannya setelah pemerintah Cina memutuskan untuk membuka kembali kegiatan ekonomi Cina pada bulan Desember.
Data PMI manufaktur Caixin muncul di 51.6 lebih tinggi daripada yang diperkirakan konsensus di 50.2 dan angka sebelumnya di 49.2.
Perkembangan baik ini memicu rally pada indeks saham utama Asia, indeks saham FTSE 100 Inggris naik 0.5% dan indeks Euro Stoxx 50 dibukan di teritori positip. Sementara indeks saham berjangka AS naik antara 0.2% dan 0.4% pada awal jam perdagangan sesi Eropa.
Hal kunci di luar pasar emas adalah turunnya indeks dollar AS secara solid. Harga minyak mentah berjangka di Nymex turun dan diperdagangkan di sekitar $76.50 per barel.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di $1,829 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,820 dan kemudian $1,800.
“Resistance” terdekat menunggu di $1,850 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,856 dan kemudian $1,881.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido


