Rekomendasi Minyak 2 Maret 2023: Berbalik Turun Meskipun USD Melemah

457

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex pada awal jam perdagangan sesi AS, hari Rabu, diperdagangkan turun ke sekitar $76.77 per barel, di tengah melemahnya USD secara luas.

Membaiknya sentimen pasar membuat dollar AS gagal mengumpulkan kekuatannya. Indeks dollar AS turun 0.38% ke 104.425.

Harga minyak mentah WTI sempat mengalami rebound dengan kuat ke arah $78.00 setelah data PMI manufaktur Caixin muncul di 51.6 lebih tinggi daripada yang diperkirakan konsensus di 50.2 dan angka sebelumnya di 49.2.

Namun kenaikan harga minyak mentah WTI selanjutnya berbalik turun dengan munculnya data inventori minyak mentah AS dari American Petroleum Institute dan pengumuman dari OPEC+.

American Petroleum Institute (API)  melaporkan kenaikan besar dari inventori minyak yang berakhir pada tanggal 24 Februari sebanyak 6.20 juta barel meskipun lebih rendah dari rilis data sebelumnya yang hampir 10 juta barel. Persediaan minyak AS terus mengalami peningkatan selama tiga bulan belakangan ini, yang menunjukkan penurunan yang tajam di dalam permintaan minyak secara keseluruhan.

Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) melaporakan bahwa negara – negara OPEC+ telah menambah 28.97 juta barel per hari pada bulan Februari, naik 150.000 dari bulan Januari. Hal ini menambah tekanan turun terhadap harga minyak mentah WTI.

Support & Resistance

Support” terdekat menunggu di $76.80 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $75.00 dan kemudian $73.31. “Resistance” yang terdekat menunggu di $77.48 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $78.32 dan kemudian $79.98..

Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting

Editor: Asido.