(Vibiznews – Commodity) – Harga gandum turun pada penutupan pasar hari Rabu setelah Laporan Bulanan Persediaan dan Permintaan WASDE (World Agriculture Supply & Demand Estimate ) untuk Maret
Harga gandum Mei di CBOT turun 10.5 sen (1.50%) menjadi $6.875 per bushel.
Laporan bulanan ekspor gandum sebesar 1.777 MMT di bulan Januari kenaikan 3% dari Januari tahun lalu.
Total ekspor di tahun marketing ini sebesar 14.227 MMT (522.7 mbu) di bawah tahun lalu 14.697 MMT.
Perkiraan untuk laporan penjualan ekspor mingguan hari Kamis sebesar 150k MT sampai 500k MT gandum dijual sampai 2 Maret dari persediaan lama. Dari persediaan baru diperkirakan di bawah 100k MT.
SovEcon menurunkan perkiraan ekspor gandum Rusia dari persediaan lama sebesar 100k MT menjadi 44.1 MMT.
Australia ABARES memperkirakan hasil gandum 39.2 MMT naik dari 36.6 MMT pada periode sebelumya mencapai rekor terbaru .
IFX Rusia melaporkan ekspor 2022/23 sebesar 40 MMT . Perkiraan setahun antara 55 –60 MMT untuk semua biji-bijian
Laporan Bulanan Perkiraan Persediaan dan Permintaan WASDE Maret
Gandum
Outlook untuk gandum AS 2022/23
Persediaan dan permintaan tidak berubah dari bulan lalu.
Perkiraan harga rata-rata petani tetap $9 per bushel.
Outlook gandum global
- Persediaan turun, naiknya penjualan dan konsumsi sehingga persediaan akhir turun.
- Persediaan turun walaupun produksi naik karena persediaan awal turun, karena kenaikan dari penggunaan Cina di 2020/21 untuk makanan ternak dan bahan sisa.
- Produksi global naik 5.1 juta ton menjadi 788.9 juta terutama kenaikan produksi Kazakhstan, Australia dan India.
- Perkiraan produks dari tiga negara naik karena update dari data pemerintah.
- Produksi gandum dari Kazakhstan diperkirakan 16.4 juta ton, naik 2.4 juta dari bulan lalu dan panen tertinggi sejak 2011/12.
- Perdagangan naik 1 juta ton menjadi 793.2 juta tertinggi kenaikan dari gandum untuk makanan, biji-bijian dan penggunaan industri. Kasakhstan untuk makanan ternak dan bahan sisa.
- Perdagangan gandum dunia naik 1 juta menjadi 213 juta naiknya kenaikan dari Kazakhtan, Australia dan Brazil sedangkan penurunan dari Argentina dan India.
- Penggunaan gandum diperkirakan naik 2 juta ton menjadi 793.2 juta, kenaikan di India untuk makanan, biji-bijian, dan penggunaan industri. Kazakhstan untuk makanan dan bahan sisa.
- Persediaan akhir global turun 2.1 juta ton menjadi 267.2 juta. Persediaan akhir terkecil Cina lebih besar dari kenaikan dari Argentina, Kazakhtan dan Australia
Harga gandum di Euronext turun ke terendah satu tahun pada hari Senin karena tersaingi dengan ekspor Rusia sementara perkiraan akan ada perpanjangan pengiriman melalui koridor Laut Hiram dari Ukrania.
Harga gandum Mei di Euronext Paris turun untuk empat hari berturut-turut dan ditutup turun 1.4% menjadi 271.25 euro ($289.80) per ton.
Harga gandum sempat turun ke 268.50 euro, terendah sejak Februari 2022 dan di bawah terendah satu tahun pada minggu lalu.
Kementrian Luar Negeri Turki berkomentar bahwa Turki akan melanjutkan usaha pengiriman biji-bijian Ukraina melalui koridor Laut Hitam dan penandatanganan sedang diusahakan karena perjanjian tersebut akan berakhir pertengahan Maret.
Berita bahwa Maroko akan mempertahankan tingkat subsidi yang lebih rendah untuk impor gandum dari Rusia dan Ukraina dibandingkan dengan impor gandum dari negara asal lain seperti gandum Perancis sehingga prospek pengiriman dari Uni Eropa ke negara Afrika Utara lebih banyak
Maroko memberikan permintaan yang stabil dari gandum Uni Eropa bahkan ekspor dari negara lain mengalami penurunan karena tidak dapat menghadapi kompetisi dari Rusia. Pasar Uni Eropa memerlukan permintaan tambahan, walaupun harga dari gandum Rusia yang ditawarkan ke pasar International lebih murah.
Inilah alasannya bahwa permintaan gandum Uni Eropa terjadi di Maroko diperkirakan sebesar 250,000 ton gandum dibeli dari Perancis dan lainnya dari negara Eropa Utara.
Analisa tehnikal untuk gandum dengan support pertama di $6.85 dan berikut ke $ 6.62 . Resistant pertama di $7.09 dan berikut ke $7.38
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
https://www.vibiznews.com/2023/01/03/review-tahun-2022-jagung-kedelai-gandum/