Rekomendasi Minyak 16 Maret 2023: Tekanan Turun Masih Berlangsung

413

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex pada jam perdagangan sesi AS, hari Rabu, kembali diperdagangkan turun ke sekitar $67.77 per barel.

Harga minyak mentah WTI sempat mengalami pemulihan dari kerendahan di $71.00, memanjat naik ke dekat $72.26 didukung oleh aksi jual terhadap dollar AS yang membuat indeks dollar AS turun ke kerendahan bulanan di 103.44 karena turunnya angka Consumer Price Index (CPI), naiknya tingkat pengangguran dan kasus runtuhnya Silicon Valley Bank (SVB) kelihatannya akan memaksa the Fed untuk bersikap kurang hawkish dalam memutuskan tingkat bunga pada pertemuan kebijakan moneter minggu depan.

Namun harga minyak mentah WTI kembali turun dengan para investor masih kuatir mengenai permintaan global di tengah naiknya tingkat bunga di bank sentral – bank sentral Barat dan kekacauan yang terjadi di pasar keuangan dengan bangkrutnya Silicon Valley Bank (SVB).

Minyak mentah WTI gagal mengkapitalisir outlook pasar minyak mentah yang bagus yang dikeluarkan oleh International Energy Agency (IEA).

Pada hari Rabu, IEA mempublikasikan laporannya yang mengatakan bahwa bangkitnya kembali lalulintas udara dan datangnya permintaan dari Cina yang selama ini terpendam mendominasi pemulihan dalam permintaan minyak global.

Penurunan harga minyak mentah WTI juga disebabkan karena dollar AS berbalik menguat dengan indeks dollar AS naik 1.38% ke 104.635.

Support & Resistance

Support” terdekat menunggu di $67.36 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $66.80 dan kemudian $65.97. “Resistance” yang terdekat menunggu di $68.21 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $68.50 dan kemudian $69.05.

Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting

Editor: Asido.