(Vibiznews – Commodity) Harga emas sempat naik dan menyentuh ketinggian 12 bulan di $2,014, pada awal jam perdagangan sesi AS hari Senin. Permintaan safe – haven terhadap emas terlihat di tengah pasar yang masih goyah secara umumnya karena krisis perbankan di AS dan Eropa. Grafik tehnikal juga bullish bagi emas sehingga terus mengundang spekulator ke sisi beli.
Namun dalam jam perdagangan sesi AS selanjutnya, harga emas berbalik turun ke sekitar $1,979.50 per ons.
Emas berjangka kontrak bulan April turun $10.80 ke $1,978.50 per ons. Perak berjangka Nymex bulan Mei naik $0.128 ke $22.08 per ons.
Pasar saham global bervariasi dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah bervariasi ketika jam perdagangan sesi New York dimulai. Saham – saham perbankan di seluruh dunia turun. Keengganan terhadap resiko kembali meningkat pada minggu ini. Perusahaan bank Swiss mengambil alih Credit Suisse pada akhir minggu dalam rangka mencoba menstabilkan sistem perbankan Eropa, setelah tumbangnya dua bank besar AS pada awal bulan Maret. Meskipun demikian pergerakan ini tidak mendorong keyakinan dari para trader dan investor.
Hal kunci di luar pasar emas adalah melemahnya dollar AS. Harga minyak mentah berjangka Nymex turun menyentuh ke rendahan selama 15 bulan dan di perdagangkan di sekitar $66.30 per barel.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di $1,957 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,922 dan kemudian $1,900.
“Resistance” terdekat menunggu di $1,994 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $2,000 dan kemudian $2,015.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.