(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex pada awal jam perdagangan sesi AS, hari Senin, sempat diperdagangkan turun ke bawah $80.00 ke sekitar $79.90 per barel, sebelum akhirnya berhasil naik kembali ke atas $80.00 dan diperdagangkan di sekitar $80.10.
Harga minyak mentah WTI berjuang untuk bisa bertahan di sekitar $80.70 selama jam perdagangan hari Senin pagi dengan keengganan terhadap resiko ditambah dengan pertaruhan the Fed yang hawkish menopang reboundnya dollar AS.
Namun ancaman kekurangan supplies minyak mentah terutama yang muncul dari naiknya permintaan akan minyak mentah dari Cina dan rencana ditambahnya pemangkasan produksi minyak mentah oleh para anggota OPEC+ kelihatannya membuat para pembeli minyak mentah tetap penuh dengan harapan.
Indeks dollar AS berhasil menghentikan penurunan di sekitar 102.25 bahkan pada saat yields obligasi treasury AS gagal pulih kembali di tengah ketakutan akan resesi.
Data – data ekonomi yang keluar dari AS belakangan ini membangkitkan ketakutan akan resesi di Amerika Serikat dan menantang mereka yang optimis dengan harga energi. Meskipun demikian, angka yang relatip bagus dari Nonfarm Payrolls (NFP) AS mengijinkan the Fed untuk bersikap hawkish dan menaikkan tingkat bunga sebesar 0.25% pada bulan Mei. Hal ini menopang naik dollar AS.
Di sisi lain, ketakutan akan ketegangan geopolitik karena militer Cina mengadakan latihan militer dekat Taiwan ditambah dengan kejutan tambahan pemotongan produksi oleh OPEC+ membuat para pembeli minyak mentah tetap penuh harapan.
Support & Resistance
Support” terdekat menunggu di $79.79 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $79.09 dan kemudian $78.50. “Resistance” yang terdekat menunggu di $81.07 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $81.66 dan kemudian $82.36.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.