(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex pada awal jam perdagangan sesi AS, hari Selasa, sempat diperdagangkan turun ke bawah $80.00 ke sekitar $79.50 per barel, sebelum akhirnya berhasil naik kembali ke atas $81.00 dan diperdagangkan di sekitar $81.10.
Pada awalnya harga minyak mentah WTI bertahan di ketinggian intraday di dekat $80.40 menyambut sentimen pasar yang agak positip dan juga melemahnya dollar AS, pada jam perdagangan sesi Eropa hari Selasa.
Namun pada jam perdagangan selanjutnya, harga minyak mentah WTI tertekan turun ke sekitar $79.50 karena pertaruhan bullish dari harga minyak mentah WTI, setelah keluarnya pengumuman pemangkasan produksi minyak mentah lebih jauh oleh OPEC+, memudar dengan para investor tidak yakin akan pemulihan ekonomi global di tengah naik lebih tingginya tingkat bunga dan potensi krisis perbankan.
Namun pada jam perdagangan sesi AS, harga minyak mentah WTI kembali mendapatkan dorongan naik dengan optimisnya sentimen pasar, sekalipun dalam kehati-hatian, ditambah dengan melemahnya dollar AS. Indeks dollar AS turun 0.40% ke 101.838.
Kenaikan kembali harga minyak mentah juga didukung oleh membaiknya geopolitik dengan Cina mengakhiri latihan militernya di dekat Taiwan.
Support & Resistance
Support” terdekat menunggu di $79.32 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $78.71 dan kemudian $77.77. “Resistance” yang terdekat menunggu di $81.50 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $81.80 dan kemudian $82.41.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.