(Vibiznews – Commodity) Harga emas sempat naik tajam dan menyentuh ketinggian 13 bulan, di $2,043, pada awal perdagangan sesi AS hari Rabu setelah keluar laporan inflasi AS yang muncul lebih lemah daripada yang diperkirakan pasar, sebelum akhirnya terkoreksi normal turun kembali ke $2,008.
Emas berjangka kontrak bulan April naik $4.40 ke $2,008.10 per ons. Sedangkan perak berjangka Nymex bulan Mei naik $0.414 ke $25.70 per ons.
Pasar emas naik ke ketinggian sesi dengan inflasi mendingin lebih daripada yang diperkirakan pada bulan Maret. Hal ini akan memberikan ruang bagi Federal Reserve AS untuk mengakhiri pengetatan kebijakan moneter yang agresif, sekalipun apabila masih ada kenaikan tingkat bunga satu kali lagi.
Departemen Tenaga Kerja AS pada hari Rabu mengatakan bahwa Consumer Price Index (CPI) AS bulan Maret hanya naik 0.1% setelah pada bulan Februari CPI AS direvisi naik 0.4%. Angka ini juga lebih kecil daripada yang diperkirakan konsensus pasar kenaikan sebesar 0.2%.
Laporan dari Departemen Tenaga Kerja AS ini juga mengatakan bahwa dalam 12 bulan terakhir harga-harga konsumen pada bulan lalu naik 5.0%, terus berada dalam tren turun, sementara para ekonom memperkirakan kenaikan sebesar 5.1%.
Bergeraknya ekspektasi mengenai kebijakan moneter dari Federal Reserve AS terus mendukung kenaikan harga emas.
Pasar saham global bervariasi dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah naik secara solid pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai.
Hal kunci di luar pasar emas adalah turunnya indeks dollar AS. Harga minyak mentah Nymex naik, menyentuh ketinggian 2 ½ bulan dan diperdagangkan di sekitar $82.25 per barel.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di $2,000 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,984 dan kemudian $1,979.
“Resistance” terdekat menunggu di $2,014 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $2,023 dan kemudian $2,049.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.
