Rekomendasi Minyak 19 April 2023: Masih dalam Tekanan Turun

377

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex pada awal jam perdagangan sesi AS, hari Selasa, sempat diperdagangkan turun ke arah $80.00 sebelum akhirnya terkoreksi naik kembali ke sekitar $81.20 dengan pelemahan dollar AS berkurang.

Pelemahan dollar AS berkurang dengan dengan indeks dollar AS berkurang penurunannya dari sebelumnya turun 0.34% ke 101.455 menjadi tinggal turun 0.27% ke 101.520.

Dalam perdagangan hari Selasa pagi, harga minyak mentah WTI terus berada di bawah tekanan dan diperdagangkan di sekitar $81.00, level terendah dalam satu minggu. Data ekonomi Cina yang bagus tidak berhasil menyemangati para pembeli minyak mentah WTI.

National Bureau of Statistics (NBS) Cina mempublikasikan data Gross Domestic Product (GDP) kuartal pertama yang bertumbuh 2.2% QoQ dibandingkan dengan yang diperkirakan di 2.2% dan dengan angka sebelumnya di 0.0%. Selain itu, Penjualan Ritel pada bulan Maret naik signifikan 10.9% YoY dibandingkan dengan yang diperkirakan di 7.4% dan dengan angka sebelumnya di 3.5%.

Harga minyak mentah WTI turun lebih dari 2.0% ke level terendah dalam satu minggu, diperdagangkan di sekitar $80.00 dengan pertaruhan akan the Fed yang hawkish dan menguatnya dollar AS menantang permintaan akan minyak mentah WTI.

Harga minyak mentah WTI turun tajam karena menguatnya dollar AS secara luas pada hari Senin akibat naikya yields treasury obligasi AS dan komentar-komentar pada pejabat Federal Reserve AS yang hawkish.

Pada hari Senin, indeks dollar AS (DXY) memperpanjang rebound yang dialami pada hari Jumat minggu lalu dari kerendahan selama satu tahun dengan data AS yang bagus dan pembicaraan the Fed yang hawkish bergabung meningkatkan kemungkinan akan kenaikan tingkat bunga dari the Fed berikutnya pada bulan Mei. Hal ini membuat harga minyak mentah WTI berada di bawah tekanan turun.

Namun pada hari Selasa malam pada jam perdagangan sesi AS, harga minyak mentah WTI berhasil naik kembali ke atas $81.00 dengan berbalik melemahnya dollar AS. Indeks dollar AS (DXY) turun 0.34% ke 101.455.

Support & Resistance

Support” terdekat menunggu di $80.21 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $79.51 dan kemudian $78.44. “Resistance” yang terdekat menunggu di $81.66 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $82.74 dan kemudian $83.76.

Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting

Editor: Asido.