(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex pada awal jam perdagangan sesi AS, hari Kamis, turun dan diperdagangkan di sekitar $77.07 per barel.
Harga minyak mentah WTI turun ke level terendah pada bulan ini. Dari ketinggian di $81.15, harga minyak mentah WTI turun ke kerendahan $78.58 pada hari Rabu dan pada hari Kamis melanjutkan penurunannya ke sekitar $77.47 per barel.
Harga minyak mentah WTI turun ke kerendahan selama dua minggu, jatuh untuk hari ke empat berturut-turut, karena munculnya ketakutan akan resesi ekonomi yang disebabkan oleh naik lebih tingginya tingkat bunga di bank sentral utama dunia.
Harga minyak mentah WTI turun tajam dengan kenaikan tingkat bunga the Fed yang lebih banyak lagi dikuatirkan akan memicu resesi ke depannya.
Dollar AS menjadi penggerak pasar di pertengahan minggu dengan keprihatinan bahwa pertumbuhan ekonomi melambat karena naiknya tingkat bunga di tengah sentimen Federal Reserve yang hawkish.
Suatu survey ekonomi dari Federal Reserve menunjukkan bahwa ekonomi AS mandek pada minggu-minggu belakangan ini di tengah melambatnya perekrutan tenaga kerja dan lebih ketatnya kredit.
Meskikpun demikian, Federal Reserve diperkirakan akan terus mendorong naik tingkat bunga AS pada saat komite kebijakan moneter bertemu pada bulan depan, dengan kemungkinan kenaikan tingkat bunga 25 bps lagi. Harga minyak mentah turun tajam karena ketakutan akan melemahnya permintaan meningkat.
Penurunan harga minyak mentah WTI menunjukkan pasar mengabaikan laporan dari Energy Information Administration (EIA) yang relatip bullish dengan inventori minyak mentah komersial AS turun sebanyak 4.581 kbbl pada minggu lalu.
Support & Resistance
Support” terdekat menunggu di $76.89 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $75.26 dan kemudian $74.50. “Resistance” yang terdekat menunggu di $77.63 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $78.50 dan kemudian $79.81.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.
