(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex pada awal jam perdagangan sesi AS, hari Selasa, kembali tertekan turun dan diperdagangkan di sekitar $77.30 per barel.
Harga minyak mentah WTI sempat naik pada akhir perdagangan hari Senin di tengah ekspektasi naiknya permintaan dari Cina menjelang liburan May Day yang akan datang.
Selain itu melemahnya dollar AS dalam tiga hari perdagangan terakhir juga membuat para pembeli minyak mentah penuh dengan harapan. Dolar AS tertekan dengan ekspektasi pasar yang dovish setelah kenaikan tingkat bunga sebesar 0.25% pada bulan depan. Dolar AS turun ke kerendahan satu minggu pada hari Senin.
Namun dalam perdagangan hari Selasa, harga minyak mentah WTI berbalik turun karena sentimen pasar memburuk dan dollar AS berbalik menguat. Indeks dollar AS naik 0.43% ke 101.510 di tengah memburuknya sentimen pasar.
Sentimen pasar yang memburuk terutama disebabkan oleh ketakutan akan berakhirnya batas hutang dollar AS dan akan kenaikan tingkat bunga oleh the Fed yang dipandang akan dovish.
Selain itu buruknya sentimen pasar disebabkan juga oleh karena ketakutan akan geopolitik dari Rusia dan Cina. Cina menawarkan dukungan terhadap Moskow dalam pertempuran melawan Ukraina.
Support & Resistance
Support” terdekat menunggu di $76.96 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $76.00 dan kemudian $75.31. “Resistance” yang terdekat menunggu di $78.61 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $79.30 dan kemudian $80.26.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.