Rekomendasi Emas 12 Mei 2023: Turun Terpukul oleh Meningkatnya Ketakutan Resesi

2545

(Vibiznews – Commodity) Harga emas sempat naik pada awal jam perdagangan sesi AS hari Rabu segera setelah keluarnya data ekonomi yang penting lainnya yaitu Producer Price Index yang muncul lebih rendah daripada yang diperkirakan pasar.

Namun dalam jam perdagangan sesi AS selanjutnya, harga emas berbalik turun karena terpukul oleh meningkatnya ketakutan akan resesi.

Emas berjangka kontrak bulan Juni turun $15.80 ke $2,014.00 per ons. Perak berjangka Nymex bulan Mei turun $1.283 ke $24.37 per ons.

Price Producer Index (PPI) AS bulan April muncul dengan kenaikan 0.2% dari angka sebelumnya di bulan Maret penurunan 0.5%. Dan dibandingkan dengan yang diperkirakan kenaikan 0.3%, angka PPI AS bulan April mengalami penurunan.

Namun, laporan mingguan Jobless Claims AS menunjukkan klaim pengangguran AS mengalami lompatan sebesar 264.000 dibandingkan dengan yang diperkirakan pada minggu sebelumnya sebesar 245.000.

Laporan Jobless Claim AS mingguan ini, dikombinasikan dengan jatuhnya saham Pac West bank dengan tajam setelah keluar laporan bahwa deposit bank turun 9.5% pada minggu lalu, membuat pasar menjadi tidak tenang dan menyalakan kembali ketakutan akan resesi di pasar.

Dollar AS dan treasury AS mendapatkan permintaan yang lebih baik pada jam perdagangan sesi AS hari Kamis karena arus safe – haven.

Pasar saham global kebanyakan menguat dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS bervariasi dalam perdagangan tengah hari. Para trader dan investor masih memonitor retorika perpanjangan batas hutang AS dari para pembuat undang – undang di AS.

Hal kunci di luar pasar emas adalah naiknya indeks dollar AS. Harga minyak mentah Nymex turun dan diperdagangkan di sekitar $71.00 per barel.

Support & Resistance

“Support” terdekat menunggu di $2,007 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $2,000 dan kemudian $1,980.

“Resistance” terdekat menunggu di $2,047 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $2,063 dan kemudian $2,085.

Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting

Editor: Asido.