(Vibiznews – Commodity) Harga emas turun pada awal jam perdagangan sesi AS hari Selasa. Faktor di luar pasar emas yang bearish yakni menguatnya indeks dollar AS, melemahnya minyak mentah dan naiknya yields treasury AS membebani harga minyak mentah.
Selain itu melemahnya data ekonomi Cina telah memicu meningkatnya keprihatinan mengenai permintaan komersial dan konsumsi emas yang menambah tekanan turun terhadap harga emas.
Emas berjangka kontrak bulan Juni turun $28.30 ke $1,987.90 per ons. Perak berjangka Nymex bulan Juli turun $0.441 ke $23.845 per ons.
Minat terhadap resiko tidak kuat pada hari Selasa, namun hal ini tidak menolong harga emas naik. Saham – saham AS kebanyakan melemah setelah Home Depot melaporkan outlook yang mengecewakan mengenai konsumen ritel.
Penjualan ritel AS naik 0.4%, lebih kecil dari yang diperkirakan pasar kenaikan sebesar 0.8%, meskipun naik dari bulan sebelumnya penurunan 1.0%.
Cina mengeluarkan data ekonomi yang mengecewakan dengan Industril Production hanya naik 5.6% dibandingkan dengan yang diperkirakan kenaikan sebesar 10.1%. Investasi di Fixed Asset juga muncul di 4.7%, lebih rendah daripada yang diperkirakan sebesar 5.2%.
Hal kunci di luar pasar emas adalah naiknya indeks dollar AS ke 102.457. Harga minyak mentah Nymex melemah dan diperdagangkan di sekitar $70.80 per barel. Yield treasury AS naik ke 3.5%.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di $1,980 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,965 dan kemudian $1,950.
“Resistance” terdekat menunggu di $2,000 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $2,027 dan kemudian $2,040.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido