(Vibiznews – Commodity) Walaupun emas pada minggu lalu turun sekitar $30 – performa terburuk sejak bulan Februari – rebound harga emas yang terjadi pada hari Jumat minggu lalu membuat tren bullish harga emas tetap hidup.
Emas berjangka kontrak bulan Juni turun $25.40 ke $1,956.50 per ons. Perak berjangka Nymex bulan Juli turun $0.197 ke $23.70 per ons.
Pasar emas pulih kembali setelah ketua Federal Reserve AS Jerome Powell mengatakan bahwa tingkat bunga kemungkinan tidak harus naik banyak lagi karena kondisi kredit yang ketat setelah terjadinya kekacauan di sektor perbankan AS. Sebagai akibatnya kebijakan tingkat bunga the Fed mungkin tidak perlu naik banyak lagi.
Powell menyinggung kepada fakta bahwa ia akan membalikkan kemudi dan menerapkan perhentian kenaikan tingkat bunga yang pertama sejak dimulainya kenaikan tingkat bunga pada Maret 2022. Berbicara di Konferensi Fed di Washington D.C, Powell mengatakan bahwa tingkat bunga kunci bank sentral AS ini sekarang sudah naik tinggi sampai kepada titik dimana mempengaruhi pinjaman terhadap konsumen dan bisnis yang cukup tinggi yang membuat peminjaman dan belanja tertahan, dan pertumbuhan eknomi terkontraksi.
Ini adalah tanda bahwa the Fed akan bisa berhenti menaikkan tingkat bunga pada bulan Juni. Menurut CME FedWatch Tool, setelah komentar dari Powell, ekspektasi pasar akan kenaikan tingkat bunga di bulan Juni turun hampir 50% menjadi tinggal hanya 20%.
Indeks saham utama AS di bursa Wall Street umumnya tetap positip dengan sentimen terhadap resiko di pasar membaik, karena meredanya krisis perbankan dan optimisme yang terbaru mengenai potensi dinaikkannya batas hutang AS sebelum tanggal 1 Juni.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di $1,950 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,928 dan kemudian $1,900.
“Resistance” terdekat menunggu di $1,970 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $2,000 dan kemudian $2,011.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido
