(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex pada hari Rabu naik kembali ke sekitar $72.72 per barel karena melemahnya dollar AS.
Harga minyak mentah WTI memperpanjang pemulihannya ke arah resistance yang krusial di $73.00 pada awal jam perdagangan sesi AS.
Harga minyak mentah WTI menunjukkan pemulihan yang solid di tengah aksi jual yang melanda indeks dollar AS dan dengan semakin dalamnya harapan akan dikeluarkannya pengumuman mengenai kebijakan tingkat bunga yang tidak berubah dari Federal Reserve AS. Berkurangnya pertaruhan Fed yang hawkish melemahkan dollar AS sehingga mendorong naik harga minyak mentah WTI yang dijual dengan berbasiskan dollar AS.
Sebelumnya dalam jam perdagangan sesi Asia, harga minyak mentah WTI mengalami penurunan setelah rilis data Neraca Perdagangan Cina bulan Mei yang jatuh tajam ke $65.81 miliar dibandingkan dengan yang diperkirakan sebesar $92.21 miliar dan angka sebelumnya sebesar $90.12 miliar. Ekspor terkontraksi tajam sebesar 7.5% sementara pasar memperkirakan kontraksi yang terjadi hanya sebesar 0.4%.
Indeks dollar AS mengalami tekanan jual karena meningkatnya pertaruhan akan kebijakan tingkat bunga yang netral oleh the Fed yang membebani dollar AS secara signifikan. Namun dollar AS ditopang oleh rilis data Goods and Trade Balance yang mengalami defisit sebesar $74.6 miliar yang lebih rendah daripada yang diperkirakan defisit sebesar $75.2 miliar.
Support & Resistance
Support” terdekat menunggu di $71.07 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $70.37 dan kemudian $69.23 . “Resistance” yang terdekat menunggu di $73.53 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $74.68 dan kemudian $75.27.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.


