(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex pada jam perdagangan sesi Eropa hari Senin mengalami pemulihan yang cepat naik ke $71.37 setelah sebelumnya sempat turun ke bawah $71.00.
Harga minyak mentah WTI terdorong naik karena ekspektasi sikap yang dovish dari bank sentral Cina, People’s Bank of China (PBoC), yang akan diumumkan pada hari Selasa, dengan ekonomi Cina memerlukan stimulus moneter untuk mendukung permintaan dari rumah tangga.
Tekanan inflasi di Cina masih lemah dan perusahaan-perusahaan tidak mendapatkan permintaan terhadap produksi mereka, yang menunjukkan lemahnya pemulihan ekonomi. Goldman Sachs memangkas outlook pertumbuhan GDP kuartal ke dua menjadi 1.0% dari perkiraan sebelumnya 4.9%.
Sementara, investor mengabaikan petunjuk tingkat bunga yang hawkish dari Federal Reserve AS. Ketua the Fed Jerome Powell, di dalam pernyataan kebijakan moneternya pada bulan Juni, mengkonfirmasikan ada dua kenaikan tingkat bunga lagi pada tahun ini.
Menguatnya harga minyak mentah WTI dibatasi oleh naiknya indeks dolar AS, Sementara kenaikan indeks dolar AS dibatasi oleh turunnya consumer inflation expectation AS jangka pendek ke 3.3% per tahun dari sebelumnya di 4.2% pada bulan Mei.
Support & Resistance
Support” terdekat menunggu di $70.56 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $69.46 dan kemudian $68.72 . “Resistance” yang terdekat menunggu di 71.90 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $72.40 dan kemudian $73.13.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.


