(Vibiznews – Commodity) Harga emas pada awal jam perdagangan sesi Eropa hari Senin sempat naik ke $1,933 pada saat pembukaan perdagangan, namun kemudian kembali turun ke sekitar $1,923 pada jam perdagangan sesi AS.
Harga emas ditopang oleh melemahnya dolar AS, dengan indeks dolar AS turun sekitar 0.19% ke 102.345 sementara para pemain di pasar menunggu petunjuk baru dari para bank sentral utama dunia dan berita terbaru dari data inflasi.
Para investor mengambil sikap berhati-hati sementara para bank sentral utama dunia terus memerangi inflasi dengan menaikkan tingkat bunga namun dipercaya akan segera menghentikan kenaikannya dan malah bergerak ke arah yang berlawanan.
Para bankir dari bank sentral – bank sentral utama dunia sedang berkumpul di Portugal, menghadiri acara Forum mengenai Bank Sentral dari European Central Bank (ECB). Presiden ECB Christine Lagarde akan membawakan pesan pembukaan selama jam AS. Pada hari Rabu, beberapa ketua bank sentral, termasuk dari Federal Reserve AS, Jerome Powell, Bank of England (BoE) Andrew Bailey dan Bank of Japan (BoJ) Kazuo Ueda, akan berpartisipasi dalam diskusi panel yang akan bisa memberikan petunjuk yang baru mengenai kebijakan moneter dari para bank sentral utama dunia.
Sementara itu, dari AS dan Eropa akan diberikan update mengenai data inflasi pada minggu ini, yang akan bisa memicu spekulasi mengenai apa yang akan para bank sentral lakukan ke depannya dan bagaimana tindakan dari para bank sentral ini akan berdampak terhadap progress ekonomi global.
Dalam jangka pendek, sentimen di pasar enggan terhadap resiko, dengan kebanyakan indeks saham global diperdagangkan memerah dan permintaan terhadap obligasi pemerintah membuat yields melemah.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di $1,912 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,903 dan kemudian $1,888.
“Resistance” terdekat menunggu di $1,933 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,941 dan kemudian $1,956.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.
