(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex pada jam perdagangan sesi AS hari Selasa, sempat turun ke arah $68.00 di sekitar $68.08 per barel.
Minyak mentah WTI kehilangan seluruh keuntungan yang diperoleh pada saat terjadinya pertikaian antara Moskow dengan grup tentara bayaran sementara fundamental spot masih lemah. Ketakutan akan resesi global belum mereda dengan pertempuran melawan inflasi yang keras kepala masih jauh dari selesai.
Penurunan harga minyak mentah WTI dibatasi oleh berita-berita yang positip dari Cina dan juga oleh melemahnya dolar AS. Merefleksikan dampak yang negatip dari membaiknya sentimen terhadap resiko kepada dolar AS, indeks dolar AS turun 0.20% ke arah 102.130.
Selama jam perdagangan sesi Asia, Perdana Menteri Cina Li Qiang mengatakan bahwa Cina masih dalam jalur untuk mencapai pertumbuhan tahunan sesuai dengan yang ditargetkan di sekitar 5.0% pada tahun ini. Li Qiang menambahkan bahwa Cina akan mengeluarkan lebih banyak langkah-langkah yang prakmatis untuk memperluas permintaan domesetik dan menstimulir vitalitas pasar.
Shanghai Composite dan Hang Seng indexes ke dua-duanya mendapatkan keuntungan lebih dari 1% pada hari Selasa karena positip nya indah
Support & Resistance
Support” terdekat menunggu di $67.50 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $66.63 dan kemudian $65.86 . “Resistance” yang terdekat menunggu di 69.18 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $70.35 dan kemudian $71.13.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.