Rekomendasi Minyak 17 Agustus 2023: Turun ke Kerendahan Mingguan

503

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex pada jam perdagangan sesi AS hari Rabu malam melanjutkan penurunannya ke arah $80.00 di sekitar $80.13 per barel.

Harga minyak mentah WTI pada jam perdagangan sesi Asia hari Rabu pagi sudah lebih dulu turun ke sekitar $80.30 memperpanjang kerugian untuk hari ketiga berturut-turut. Harga minyak mentah meneruskan tren bearish-nya karena sentimen yang enggan terhadap resiko dan karena kondisi ekonomi Cina yang menurun.

Sentimen pasar berhati-hati menjelang keluarnya risalah pertemuan kebijakan moneter Federal Open Market Committee (FOMC) yang terbaru.

Harga minyak mentah WTI jatuh 0.5% ke $80.30, level kerendahan satu minggu, yang dicapai pada hari sebelumnya ditengah ketakutan akan berkurangnya permintaan dari Cina, negara pelanggan minyak mentah terbesar di dunia.

Sektor property Cina sedang goyah karena krisis hutang yang dialami oleh raksasa property Cina Country Garden Holdings Co.

Sebagai negara pengimpor minyak mentah paling besar di dunia, melemahnya industri real-estate Cina, suatu ukuran penting dalam kesehatan ekonomi suatu negara, membebani harga minyak mentah WTI.

Selain itu, data inflasi Cina yang dirilis pada minggu lalu menyalakan keprihatinan mengenai kecepatan pemulihan ekonomi Cina setelah pandemi selesai. Consumer Price Index (CPI) Cina YoY jatuh 0.3% pada bulan Juli dari sebelumnya pada bulan Juni 0%. Angka ini memberikan indikasi bahwa Cina sedang mengalami deflasi. Hal ini menekan turun harga minyak mentah WTI dengan Cina merupakan konsumen terbesar minyak mentah di dunia.

Support & Resistance 

“Support” terdekat menunggu di $79.63 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $78.60 dan kemudian $77.25. “Resistance” yang terdekat menunggu di $81.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $82.61 dan kemudian $83.37.

Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting

Editor: Asido