(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex pada hari Rabu pagi tetap berada di bawah tekanan jual dan diperdagangkan di sekitar $79.77 per barel.
Tekanan turun terhadap harga minyak mentah WTI terus berlangsung di tengah ketakutan akan outlook permintaan minyak mentah dari Cina.
Ketakutan akan kekacauan real-estate dan krisis hutang Cina menyeret harga minyak mentah WTI turun. Pada hari Senin, bank sentral Cina, People’s Bank of China (PBoC), memangkas Loan Prime Rate (LPR) dengan margin yang lebih kecil daripada yang diperkirakan.
Otoritas pemerintah Cina mengatakan pada hari Minggu bahwa Cina akan mengatur dukungan keuangan untuk menghilangkan kekuatiran hutang pemerintah lokal. Namun, kurangnya perkembangan mengenai langkah – langkah stimulus membebani harga minyak mentah WTI dengan Cina adalah konsumen mayoritas minyak mentah di dunia.
Selain itu, laporan dari American Petroleum Institute (API) ikut membebani harga minyak mentah. API melaporkan pada hari Rabu bahwa inventori minyak mentah AS pada minggu yang berakhir tanggal 18 Agustus turun sebanyak – 2.4 juta barel dibandingkan dengan minggu sebelumnya yang turun sebanyak – 6.1 juta barel.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di $79.24 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $78.88 dan kemudian $77.77. “Resistance” yang terdekat menunggu di $80.14 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $81.25 dan kemudian $82.34.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido


