(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex pada jam perdagangan sesi Eropa hari Kamis berbalik turun diperdagangkan di sekitar $88.70 per barel.
Harga minyak mentah turun ke dekat kerendahan mingguan karena aksi jual yang berkelanjutan setelah Federal Reserve AS tetap mempertahankan tingkat bunganya tidak berubah dan menyampaikan komentar yang hawkish pada hari Rabu malam.
Federal Reserve AS sebagaimana dengan yang telah diperkirakan sebelumnya, tetap mempertahankan tingkat bunganya tidak berubah namun memberikan indikasi bahwa satu kali lagi kenaikan tingkat bunga pantas dilakukan sebelum tahun ini berakhir.
Sebagai akibatnya yields treasury AS naik membumbung tinggi ke ketinggian beberapa tahun sehingga menggerakkan indeks dolar AS naik lebih tinggi.
Sebagaimana dengan yang telah diperkirakan sebelumnya, Federal Reserve AS tetap mempertahankan tingkat bunganya tidak berubah di 5.25 – 5.50% dengan keputusan aklamasi. Pernyataan yang dikeluarkan menunjukkan praktis tidak ada perubahan dibandingkan dengan pertemuan bulan Juli.
The Summary of Economic Projections menunjukkan bahwa kebanyakan anggota percaya kemungkinan akan ada kenaikan tingkat bunga lagi sebelum tahun ini berakhir. Untuk tahun depan, perkiraan menunjukkan bahwa ekspektasi penurunan tingkat bunga berkurang.
Hasil dari pertemuan FOMC the Fed dipandang sebagai hawkish. Yields obligasi AS melompat ke ketinggian beberapa tahun dan Wall Street berbalik turun. Kombinasi ini mendorong dolar AS naik secara luas sehingga menekan harga minyak mentah turun.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di $88.28 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $87.51 dan kemudian $86.22. “Resistance” yang terdekat menunggu di $90.34 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $92.64 dan kemudian $93.41.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting.
Editor: Asido.