Rekomendasi Minyak Mingguan 16 – 20 Oktober 2023: Berbalik Naik Kembali ke Atas $86.50.

534

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex pada jam perdagangan sesi AS hari Jumat minggu lalu mengalami rebound, naik ke atas $86.00, di $86.60 per barel, disebabkan keprihatinan akan supply di tengah pasar minyak mentah yang sudah ketat.

Minyak mentah WTI menutup minggu lalu di teritori hijau, meskipun mengalami aksi jual karena tidak ada dampak dari konflik Israel dengan Hamas di Jalur Gaza dan stok minyak mentah mengalami kenaikan yang menunjukkan bertambahnya supply minyak mentah.

Pada hari Kamis, AS mengenakan sanksi kepada para pemilik tanker yang membawa minyak mentah dari Rusia, sebagai tanda bahwa AS sedang menjalankan rencana sanksi yang telah disetujui terhadap Rusia setelah Rusia menyerbu Ukraina. Hal ini bisa memukul supply minyak mentah karena Rusia adalah negara produsen minyak mentah kedua terbesar di dunia.

Resiko semakint tinggi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin akan datang ke Cina. Putin diperkirakan akan bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping pada saat Forum “Belt and Road” yang akan diadakan di Beijing pada tanggal 17 & 18 Oktober. Dengan meningkatnya sanksi dari AS, Putin kemungkinan akan terdorong untuk membuat kesepakatan pengiriman gas dan minyak mentah ke blok Asia.

Sementara itu, dolar AS menunjukkan ketangguhannya pada hari Kamis setelah satu komponen dari ukuran inflasi bulanan mengalami kenaikan yang berbeda dengan yang lainnya.  Ketakutan akan inflasi menyala kembali sehingga memicu aksi jual terhadap obligasi yang menaikkan yields obligasi treasury AS dan membuat dolar AS menguat terhadap rival – rival utamanya. Indeks dolar AS menguat ke 106.450.

Perkiraan bahwa inventori minyak mentah global akan turun pada kuartal ke empat tahun 2023, juga memberikan dukungan naik terhadap harga minyak mentah.

OPEC tetap mempertahankan perkiraan pertumbuhan di dalam permintaan minyak mentah global, mengutip tanda – tanda ekonomi dunia yang sebegitu jauh pada tahun ini tetap Tangguh dan memperkirakan lebih jauh pulihnya permintaan minyak mentah dari Cina yang adalah negara pengimpor minyak mentah terbesar di dunia.

Selain itu, International Energy Agency (IEA), dalam laporan pasar minyak mentah bulanannya meningkatkan perkiraan pertumbuhan permintaan minyak mentah global untuk tahun 2023 menjadi 2,3 juta barel per hari dari sebelumnya 1,2 juta barel per hari.

Pasar juga menantikan data inventori minyak mentah terbaru pada minggu ini dari American Petroleum Institute (API) pada hari Rabu dan Energy Information Administration (EIA) pada hari Kamis.

Support & Resistance

“Support” terdekat menunggu di $85.04 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $80.63 dan kemudian $78.91. “Resistance” yang terdekat menunggu di $87.30 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $88.80 dan kemudian $90.17.

Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting

Editor: Asido.