Rekomendasi Emas Mingguan 25 – 29 Desember 2023: Terkoreksi Normal ke Sekitar $2,050 pada Minggu Natal.

2696

(Vibiznews – Commodity) Setelah naik mengetes di atas $2,070 per ons, emas terkoreksi normal pada liburan Natal dan turun ke $2,052 per ons, pada jam perdagangan terakhir,  sesi AS hari Jumat minggu lalu.

Dengan tingkat bunga utama Federal Reserve AS (the Fed) berada pada ketinggian selama 22 tahun, pasar sangat ingin agar the Fed segera memulai penurunan tingkat bunga dan turunnya inflasi meningkatkan harapan investor akan percepatan penurunan tingkat bunga oleh the Fed pada tahun 2024. Hal ini mendorong naik harga emas ke atas $2,070 sebelum akhirnya terkoreksi sedikit.

Setelah keluarnya data inflasi AS sebagaimana dengan yang diukur oleh Personal Consumption Expenditures (PCE) yang lebih rendah daripada yang diperkirakan, dolar AS kesulitan untuk mendapatkan permintaan. Indeks dolar AS turun 0.12% ke 101.360.

Core PCE price index tahunan turun ke 3.2% dari yang diperkirakan konsensus di 3.3% dan lebih rendah daripada angka sebelumnya pada bulan Oktober di 3.5%. Secara basis bulanan, inflasi ukuran Federal Reserve AS (the Fed) ini naik 0.1% dibandingkan dengan yang diperkirakan di 0.2%.

Dengan melemahnya inflasi AS, pasar memberikan tekanan turun terhadap dolar AS dan membeli emas dalam antisipasi penurunan tingkat bunga oleh the Fed yang lebih cepat daripada yang diperkirakan.

Sebelumnya, harga emas sudah lebih dahulu berhasil mengumpulkan momentum bullish-nya dan naik ke arah $2,050 di sekitar $2,042 pada jam perdagangan sesi AS hari Kamis setelah keluarnya data ekonomi AS.

Setelah keluarnya data GDP AS kuartal ketiga yang direvisi turun, yield obligasi treasury AS turun ke level terendah sejak bulan Juli di bawah 3.9%, yang mengakibatkan terjadinya rally harga emas.

Bureau of Economic Analysis (BEA) AS melaporkan laporan perkiraan final yang menunjukkan bahwa ekonomi AS hanya bertumbuh sebesar 4.9% dibandingkan dengan yang diperkirakan dan angka sebelumnya sebesar 5.2%.

Laporan dari BEA AS ini membuat yield obligasi treasury AS turun tajam dan terjadi aksi jual terhadap dolar AS yang sebelumnya telah berada pada posisi di bawah karena naiknya ekspektasi mengenai penurunan tingkat bunga oleh Federal Reserve AS. Meskipun demikian, sebagian investor masih percaya bahwa bank sentral AS tidak akan menurunkan tingkat bunga cepat – cepat di tengah ketangguhan ekonomi AS.

Minggu ini menutup tahun 2023 dengan liburan Natal dan liburan tahun baru, kalender ekonomi sepi dari publikasi data ekonomi baik dari AS, Eropa dan Inggris.

Support & Resistance

“Support” terdekat menunggu di $2,020 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $2,000 dan kemudian $1,960.

“Resistance” terdekat menunggu di $2,072 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $2,100 dan kemudian $2,150.

Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting

Editor: Asido.