(Vibiznews – Commodity) Harga emas pada jam perdagangan sesi AS hari Kamis, berbalik arah dan turun ke bawah $2,200 di sekitar $2,176 setelah pada sesi sebelumnya sempat menyentuh “all time high” di atas $2,220.
Yield obligasi treasury AS benchmark 10 tahun mulai naik kembali ke arah 4.3% setelah munculnya data ekonomi AS yang bagus, yang menyebabkan koreksi terhadap harga emas semakin bertambah dalam.
Selain itu, lingkungan yang dikuasai oleh sentimen yang positip terhadap resiko, dengan pasar saham umumnya positip, memicu aksi ambil untung terhadap emas yang menekan harga emas turun.
Namun penurunan harga emas kelihatannya terbatas di tengah proyeksi Federal Reserve AS yang akan menurunkan Tingkat bunganya sebesar 25 bps selama tiga kali dalam tahun ini. Hal ini seharusnya membatasi kenaikan yang signifikan dari yield obligasi treasury AS dan akan terus membebani dolar AS yang pada gilirannya akan menguntungkan harga emas.
Dengan demikian setiap penurunan harga emas yang kemungkinan masih akan terjadi seharusnya dilihat sebagai kesempatan untuk membeli pada harga di bawah.
Para trader sekarang mengarahkan perhatiannya kepada data makro ekonomi AS, Purchasing Manager Index (PMI) dan data lainnya seperti Initial Jobless Claims dan Existing Home Sales untuk kesempatan jangka pendek.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di $2,158 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $2,145 dan kemudian $2,128. “Resistance” terdekat menunggu di $2,185 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $2,195 dan kemudian $2,205.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.