(Vibiznews – Commodity) – Harga aluminium turun setelah Presiden AS mengatakan untuk mempertimbangkan pengenaan tarif 10% untuk impor Cina sejak 1 Februari 2025, sehingga ada kekhawatiran terjadinya perang dagang.
Harga aluminium 3 bulan di the London Metal Exchange (LME) turun 0.7% menjadi $2,626.50 per MT
Harga tembaga turun 0.5% menjadi $9,242. Padahal Harga tembaga sempat ke tertinggi sebulan pada hari Selasa saat Presiden Trump menunda mengenakan tariff.
Presiden Trump mengatakan pada hari Selasa bahwa pemerintah sedang mendiskusikan untuk mengenakan tariff impor barang dari Cina 10% mulai 1 Februari, bersamaan dengan dengan tarif impor yang dikenaikan ke Mexico dan Canada sebesar 25%. Juga dipertimbangkan untuk mengenakan tariff impor untuk Uni Eropa tapi belum ada besarannya.
Perang dagang global dikhawatirkan akan terjadi berakibat pertumbuhan ekonomi menurun sehingga terjadi penurunan dari logam industri.
Pada waktu dekat pasar menanti tanggapan Cina mengenai tariff yang dikenakan AS, dan efeknya bagi permintaan dalam jangka pendek.
Harga logam lainnya:
- Harga Nikel turun 1.9% menjadi $15,775
- Harga timbal naik 0.4% menjadi $1,975
- Harga Zinc turun 0.7% menjadi $2,897 per ton
- Harga timah tetap di $30,225
Analisa tehnikal untuk aluminium
Support pertama di $2,608 berikut ke $2,595
Resistant pertama di $2,621 berikut ke $2,634
Analisa teknikal untuk tembaga
support pertama di $9,170 dan berikut turun ke $9,121
Resistant pertama di $9,250 dan berikut ke $9,267.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



