Harga Karet Naik Karena Cuaca Buruk di Thailand

422
karet

(Vibiznews – Commodity) – Harga karet pada penutupan pasar hari Kamis naik tiga sesi berturut-turut, karena cuaca di Thailand memburuk akibatnya persediaan berkurang.

Harga karet Juni di the Osaka Exchange naik 2.4 yen atau 0.63% menjadi 384.5 yen per kg

Harga karet Maret di Shanghai Futures Exchange (SHFE) turun 100 yuan atau 0.57% menjadi 17,310 yuan ($2,377.09) per MT.

Harga karet butadiene di SHFE turun 50 yuan atau 0.34% menjadi 14,770 yuan ($2,028.29) per ton.

Harga karet Jepang kontrak Februari di Singapore Exchange SICOM naik 0.1% menjadi 198.7 sen USD.

Cuaca di Thailand memburuk sehingga harga  karet meningkat.Lembaga Meteorologi Thailand meramalkan  akan ada hujan lebat yang menyebabkan banjir bandang antara 27 – 29 Januari . Cuaca buruk ini akan mengganggu produksi sehingga persediaan berkurang.

Sementara itu permintaan karet Cina meningkat sedangkan persediaan terbatas

Harga saham di Cina meningkat setelah Beijing mengumumkan rencana untuk mendorong perusahaan-perusahan asuransi membeli saham-saham yang terdaftar di Cina.

https://vibiznews.com/index.php/2025/01/23/hang-seng-23-januari-kembali-tertekan-meski-otoritas-bursa-tiongkok-janjikan-investasi-besar/

Ancaman Presiden Trump untuk memberikan tariff impor kepada barang-barang Cina sebesar 10%, sehingga pemerintah Cina membuat langkah-langkah penting sehingga pemerintah dapat menopang pasar di tengah tekanan geopolotik.

Analisa Tehnikal untuk karet

support pertama  355 yen berikut ke 349 yen

resistant pertama 383 yen berikut ke 389 yen.

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting