(Vibiznews – Commodity) – Harga tembaga pada hari Kamis naik ke harga tertinggi dua minggu karena kekhawatiran akan perang dagang mereda.
Harga tembaga kontrak tiga minggu di London Metal Exchange (LME) naik 0.4% menjadi $9,273.50 per MT setelah mencapai harga tertinggi sejak 24 Januari di $9,350.
Harga tembaga di Shanghai Futures Exchange naik 1.6% menjadi 76,480 yuan ($10,500.73) per ton, harga tertinggi sejak 17 Januari.
Terlihat pemulihan di pasar logam industri karena meredanya ekspektasi terburuk mengenai tarif walaupun masih ada ketidak jelasan. Presiden Trump menunda penerapan tarif 25% pada Canada dan Mexico . Cina membalas pungutan 10% yang dikenakan Amerika.
Harga tembaga di Comex AS turun 0.6% menjadi $4,418 perpound, masih $466 diatas harga di LME setelah investor memperhitungkan dampak dari sanksi AS. Para pedagang melihat harapan dari melemahnya perekonomian Cina.
Perekonomian Cina tidak terlihat terlalu buruk dan sedang membiayai infrastruktur listrik. China State Grid, mengunakan banyak logam industri untuk investasi sebesar 650 milyar yuan untuk pembangunan jaringan listrik tahun ini.
Bursa Cina dibuka kembali pada hari Rabu setelah libur panjang tahun baru Imlek. Investor menantikan peningkatan permintaan akan logam setelah liburan.
Harga logam lainnya:
- Harga aluminium berubah sedikit menjadi $2,616 .50.
- Harga Nikel naik 0.1% menjadi $15,695
- Harga timbal naik 0.2% menjadi $1,949
- Harga Zinc naik 1.7% menjadi $2,826.50 per ton
- Harga Timbal naik 0.1% menjadi $2,005.50
- Harga timah naik 0.2% menjadi di $30,860
Analisa teknikal untuk tembaga
support pertama di $9,396 terus turun ke $9,355
Resistant pertama di $9,435 dan berikut ke $9,475
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting