(Vibiznews – Commodity) – Harga aluminium dan tembaga naik pada hari Jumat sebagai kelanjutan dari pengaruh keputusan Presiden Donald Trump mengenakan tariff impor 25% kepada baja dan aluminium mulai 12 Maret.
Tembaga
Harga tembaga 3 bulan pada hari Jumat naik karena persediaan terbatas dan perkiraan bahwa Presiden Donald Trump merencanakan akan memberikan reciprocal global tarif tidak memberikan efek sampai bulan April.
Harga tembaga kontrak tiga bulan di London Metal Exchange naik 0.8% menjadi $9,559 per MT mencapai tertinggi sejak 8 Nopember 2024.
Harga tembaga di Shanghai Futures Exchange naik 0.9% menjadi 78,080 yuan ($10,719,97) per ton tertinggi sejak 6 Nopember 2024
Premium antara harga tembaga di bursa COMEX, AS dan the LME mencapai rekor tertinggi pada awal minggu.
Biaya pengolahan dan biaya peleburan yang dibayarkan penambang kepada pabrik peleburan untuk mengubah mengubah bahan mentah menjadi logam menurun mengindikasikan kekurangan material.
Walau tembaga tidak terpengaruh akan pengenaan tarif sejak pengumuman dari Presiden Trump sejak Januari tapi premium antara harga di bursa berjangka COMEX dan bursa LME melonjak mencapai rekor pada awal minggu.
Pengumuman dari pengenaan 25% dari baja dan aluminium minggu ini merupakan perpanjangan dari pengenaan tarif dari Presiden Trump pada 2018 untuk melindungi baja dan aluminium domestik .
Pengaruh dari pengenaan tarif ini yang sudah ada peraturan sebelumnya tidak bisa langsung dikenakan tarif untuk komoditi lain sebelum mengajukan persetujuan dengan Departemen Perdagangan sehingga diperlukan waktu yang lebih lama.
Pergerakan harga tembaga mengabaikan pergerakan ekonomi yang tidak menentu akibat tarif dari AS dan turunnya lesunya sektor property di Cina.
Penjualan retail di Cina dan produksi industry di Cina meningkat dan pabrik-pabrik kembali pada zona ekspansi akibat dari inisiatif pemerintah untuk memberikan subsidi untuk pertumbuhan ekonomi.
Rencana Trump untuk mengenakan reciprocal tariff untuk setiap negara yang mengenakan pajak impor untuk barang dari AS menambah kekhawatiran akan terjadi perang dagang global yang besar.
Pada hari Kamis Presiden Trump memerintahkan kepada pejabat perdagangan dan ekonomi untuk mempelajari timbal balik terhadap negara-negara yang mengenakan tarif impor kepada barang-barang AS dan memberikan rekomendari itu paling lambat tanggal 1 April
Aluminium
Harga aluminium 3 bulan di The London Metal Exchange (LME) naik 0.6% menjadi $2,620 per ton
Harga aluminium di The Shanghai Futures Exchange naik 0.6% menjadi 20,675 yuan per ton.
Hampir setengah dari impor aluminium yang dipakai di AS dan kebanyakan dari Canada. Pasokan dari Canada dari Quebec, seharusnya Canada yang mengenakan tariff ekspor aluminium karena AS membutuhkan aluminium Canada.
Minggu lalu penundaan 25% tarif ke Mexico dan Canada sampai Maret sehingga ada negosiasi karena penerapan tarif sesungguhnya untuk melindungi perbatasan AS dari penyelundupan fentanyl.
Harga logam lainnya di LME
- Harga zinc naik 1.1% menjadi $2,857.50 perton
- Harga timah naik 0.7% menjadi $32,195 per ton
- Harga Nikel naik 9 % menjadi $15,515 per ton persediaan gudang naik menjadi 180.900 ton setelah dikirim 5,094 ton.
- Harga timbal naik 0.2% menjadi $1,992 perton
Harga logam lainnya di SHFE
- Harga zinc naik 1.1% menjadi 24.070 yuan
- Harga timah naik 1.3 % menjadi 262,590 yuan
- Harga Nikel naik 4 % menjadi 124,810 yuan
- Harga timbal naik 0.2% menjadi 17,170 yuan
Analisa tehnikal untuk aluminium di LME
support pertama di $2,590 dan berikut ke $2,542
Resistant pertama $2,667 berikut ke $2,696
Analisa tehnikal untuk tembaga di LME
support pertama di $9,086 dan berikut ke $8,707
Resistant pertama $9,679 berikut ke $9,894
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting