(Vibiznews – Commodity) – Harga karet Jepang naik kembali pada hari Jumat, mengakhiri minggu ini dengan kenaikan harga .Kekhawatiran akan persediaan karet di negara produsen di Asia berkurang lebih tinggi daripada tekanan akan terjadinya perang dagang .
Harga karet Juli di the Osaka Exchange (OSE) naik 9.9 yen atau 2.7% menjadi 376.6 yen ($2.47) per kg. Harga karet mingguan naik 0.78% .
Harga karet Mei di the Shanghai Futures Exchange (SHFE) naik 190 yuan atau 1.07% menjadi 17,935 yuan ($2,466.07) per MT. Harga mingguan naik 1.97% pada minggu ini.
Harga karet Maret di Singapore Exchange, SICOM naik 2.7% menjadi 204 sen USD per kg
Total pasokan karet alam menurun ditambah produksi kendaraan menghadapi musim sepi menurut informasi dari penyedia Data komoditas Cina.
Sementara di pabrik ban secara bertahap menaikkan produksinya karena pergerakan pasar yang meningkatkan permintaan karena subsidi yang dilakukan pemerintah Cina.
Petani sedang mempersiapkan diri untuk hujan deras pada 17 –20 Februari supaya tidak terjadi kerusakan di perkebunan karet. Hujan deras pada 17 –20 Februari diramalkan akan membuat hujan deras di Teluk dan Selatan Thailand seperti yang diramalkan oleh Departemen Meteorologi Thailand .
Presiden AS Donald Trump menugaskan team ekonomi untuk menyusun rencana tarif timbal balik untuk negara-negara yang mengenakan pajak Impor AS. Penerapan tarif ini meningkatkan prospek terjadinya perang dagang global.
Para produsen di Cina bergegas mencari pasar ekspor alternatif setelah menghadapi permintaan yang lemah di dalam negeri dan kondisi persaingan yang keras di AS . Dengan AS, Cina menjual barang lebih dari $400 miliar setiap tahun.
Analisa Tehnikal untuk karet
Suppport pertama di 357 yen kemudian ke 342 yen
Resistant pertama di 391 yen kemudian ke 412 yen
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting